BOGOR –
Permintaan maaf Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang
sekaligus menjabat sebagai Koordinator PPKM Darurat wilayah Jawa dan Bali,
Luhut Binsar Pandjaitan terkait penanganan PPKM darurat menjadi perhatian
berbagai pihak.
Tak terkecuali, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep
Wahyuwijaya. “Jujur, secara saya pribadi suka dengan sikap dan ungkapan gentle
yang dilakukan Pak LBP ini,” ucap kang AW (sapaan akran,red) kepada Radar
Bogor.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jabar itu menambahkan, satu fenomena
yang langka dan unik ketika sikap pemerintah pusat dalam menangani wabah ini
sejak awal merebak selalu ditunjukan dengan gaya yang jumawa dan selalu
menyepelekan.
“Sikap yang ditunjukan pak
LBP, menurut hemat saya mestinya dapat pula ditunjukan oleh semua jajaran elit
lainnya. Karena statetement maaf itu mencerminkan sifat jujur atas kekeliruan
yang telah dilakukan,” katanya.
Selanjutnya, pria yang juga Wakil Ketua DPD Partai Demokrat
Jabar itu juga meminta Luhut Binsar Pandjaitan bersama tim harus melakukan
evaluasi yang mendasar atas kebijakan yang akan dilakukan dalam penanganan
wabah ke depannya.
“Evaluasi harus mendasar
karena ini menyangkut pola penanganan yang sifatnya sistemik, mulai dari urusan
pelayanan kesehatan, penyediaan bangsal, obat-obatan, ketersediaan nakes dan
insentifnya, masalah kekurangan oksigen serta jalur distribusinya yang dalam
beberapa hal semuanya harus dikordinasikan dengan Pemda,” tuturnya.
Kang AW juga menyoroti harus mengantisipasi ketersediaan dan
mendistribusikan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang saat ini termegap-megap
kondisinya.
“Secara fundamental, kalau pak LBP mau berhasil dan maafnya pun
menjadi sungguh-sungguh semua upayanya harus difokuskan pada upaya penyelamatan
warga dulu, baik untuk mereka yang terpapar covid maupun warga yang tak bisa
mencari nafkah karena dibatasi PPKM Darurat ini,” jelasnya.
“Hentikan dulu peletakan batu
pertama atau pembangunan-pembangunan infrastruktur yang tak terkait langsung
dengan urusan penyelamatan jiwa warga. Karena menyelamatkan hidup warga adalah
hukum yang utama,” tuturnya.
Sebelmnya, Luhut meminta maaf kepada seluruh masyarakat
Indonesia terkait penanganan PPKM darurat.
”Sebagai koordinator PPKM Jawa dan Bali, dari lubuk hati yang
paling dalam, saya ingin minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam
penanganan PPKM Jawa-Bali ini masih belum optimal,” ujar Luhut secara virtual,
Sabtu (17/7).
Luhut mengungkapkan, dalam
menghadapi Covid-19 varian delta tidak mudah. Pihaknya terus berupaya
bersinergi dengan kementerian terkait dan lembaga untuk menurunkan penularan
kasus Covid-19.
”Saya bersama jajaran dan menteri serta kepala lembaga terkait
akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa penyebaran varian delta ini
bisa diturunkan,” tutur Luhut.
Luhut juga menyampaikan, terkait pengumuman diperpanjang atau
tidaknya PPKM darurat akan disampaikan ke Presiden Jokowi lebih dulu dan
diumumkan 2 atau 3 hari mendatang.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan evaluasi terkait efektivitas
penerapan PPKM darurat yang saat ini masih berlangsung sejak 3 Juli. ”Kami akan
laporkan kepada Bapak Presiden. Saya kira dalam 2–3 hari ke depan kita akan
umumkan secara resmi,” ucap Luhut.
Sumber:Radar Bogor (18/7/2021)
0 Komentar