BANDUNG - DPRD
Jawa Barat mengingatkan semua pihak yang terlibat proyek Jalan Barengkok -
Pabangbon di Desa Cibeber II, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, tidak
bermain-main dengan peraturan dan teknis pelaksanaan (bestek).
Peringatan tersebut disampaikan Anggota Komisi V DPRD Jabar, Asep Wahyuwijaya
menyikapi kabar penggunaan molen cor dan cangkul untuk pengerjaan proyek jalan
yang dananya berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jabar senilai Rp10,2
miliar lebih dan sempat mangkrak 2019 lalu itu.
"Jangan bermain2 dengan koridor besteknya. Lain soal kalau memang anggaran
dan perencanaan teknisnya adukan betonnya memang cukup molen," tegas Asep
saat memberikan konfirmasinya, Jumat (3/12/2020).
Legislator yang juga berasal dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor itu
menjelaskan, segala sesuatu yang berkaitan dengan proyek pemerintah pasti
disertai dokumen perencanaan, termasuk perencanaan teknis pekerjaannya.
Asep juga menegaskan, kualitas
pekerjaan harus diperhitungkan dengan matang, terlepas dari penggunaan molen
manual atau truk ready mix batching plant atau beton yang sudah siap cor dalam
proyek jalan tersebut.
Tidak hanya itu, Asep juga mengingatkan, agar pihak pengawas konsisten memantau
pekerjaan proyek.
Menurutnya, sinergitas kerja itu yang mesti terus menerus berjalan, agar jalan
tersebut bermanfaat dan berusia panjang.
"Intinya, jangan
sia-siakan anggaran yg sudah diberikan dan kerjakan sesuai dokumen
perencanaanya," tegasnya lagi.
Asep menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan segera melakukan pengecekan
ke lapangan untuk memastikan pekerjaan proyek jalan tersebut berjalan sesuai
perencanaan.
"Nanti saya akan cek ke
lapangan, tahun lalu saya pernah datang ke sana juga, saat pekerjaannya
mangkrak," katanya.
"Mari kita awasi bersama karena hasilnya insya Allah akan sangat membantu
pemulihan ekonomi, apalagi saat kita menghadapi wabah pandemi ini," tandas
Asep.
Sebelumnya diberitakan, proyek
Jalan Barengkok-Pabangbon di Desa Cibeber II, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten
Bogor yang sempat terbengkalai di tahun 2019 kembali dikerjakan pada tahun 2020
ini.
Sayangnya, megaproyek bantuan
Provinsi Jabar senilai Rp10.233.700.000 yang dikerjakan PT BBP itu pengerjaan
cor betonnya hanya dilakukan menggunakan mesin molen kecil dan menggunakan
cangkul untuk mengaduknya.
Padahal, lazimnya proyek yang bernilai belasan miliar biasanya mengunakan truk
ready mix batching plant atau beton yang sudah siap cor.
Sumber: Gensindo (4/12/2020)
0 Komentar