BOGOR - Nampaknya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus gigit cari, musababnya, Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam APBD 2018 untuk Pemkab Bogor, di pangkas turun dibandingkan anggaran sebelumnya.
Ditegaskan
Ketua Fraksi PD DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya yang juga anggota
Banggar DPRD Provinsi Jabar menegaskan, lebih dari separuh dari bantuan provinsi
Jabar ke Kabupaten Bogor, lebih dominan ditujukan untuk urusan kesehatan dan
pendidikan. Diantaranya untuk peningkatan para guru bantu SD/MI di daerah
terpencil, ada bantuan pemberian jaminan kesehatan bagi penerima bantuan iuran
di luar kuota Jamkesmas yang nilainya sampai 43 M.
”Lalu untuk pengadaan alat-alat medis di RSUD Cibinong dan Leuwiliang yang
angkanya sampai 23 M,” kata Asep Wahyuwijta dalam siaran pers tertulisnya.
Selasa(24/1).
Dijelaskan
Asep Wahyu, sapaannya, dirinya tidak mendapati ada anggaran Banprov untuk
urusan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bogor.
Karena
itu, dirinya berharap, dalam APBD Kabupaten Bogor, urusan pembangunan dan
perbaikan infrastruktur bisa maksimal.
“DAK yang dikembalikan ke pusat karena gagal lelang tahun lalu, bagaimana pun
harus tetap berlanjut kan pembangunannya. Apalagi
saya dapat informasi tentang rusaknya sebagian ruas jalan dari Jasinga ke Tenjo
yang juga termasuk ke dalam ruas jalan yang harusnya terbangun oleh DAK,
tentunya hal itu mestinya ter-cover lagi dalam APBD Kabupaten Bogor tahun ini,”
tegasnya. (triasbogor)
0 Komentar