BOGOR - Dalam kerangka Hari Kemerdakaan ke-72 Republik Indonesia warga Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cininong mengadakan berbagai rangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Pada, Sabtu
(19/8/2017) lebih dari 150 orang warga RT 003 RW 002 mengadakan syukuran
kemerdekaan dan silaturahim antar warga. Selain tokoh masyarakat setempat,
acara tersebut dihadiri juga oleh Sekretaris Komisi II DPRD Jabar, H. Asep
Wahyuwijaya. SH, M.Si.
Koordinator
Jaringan Sahabat Publik, Djasepudin, mengatakan, acara seperti itu dilakukan
saban tahun sebagai salah satu cara memupuk rasa nasionalisme dengan mempererat
kesolidan di tingkat yang paling bawah.
"Ya, saya
bersama para pemuda, kaum ibu, didukung Ketua RT dan RW mengadakan syukuran
kemerdekaan agar Indonesia yang majemuk ini makin kuat. Untuk kuat, ya harus
dimulai di tataran akar rumput. Di level yang terbawah. Jika dengan saudara
terus sepaham, bersama tetangga tetap rukun, dengan lingkungan ada kedamaian,
Insya Allah, kita bisa solid, berbagai ancaman dan masalah bisa dideteksi sejak
dini untuk mencari solusi yang tepat dan cepat," beber Djasep, yang selain
aktivis juga menjadi penulis dan pendidik.
Djasep
menambahkan, dengan tema 'mageuhkeun tali duduluran pikeun ngawangun NKRI'
diharap nilai-nilai juang para pahlawan Indonesia, terlebih para syuhada, bisa
benar-benar diterapkan masyarakat dalam kehidupan keseharian.
"Semoga
saja, letupan acara kecil ini bisa menjadi pemicu dan pemacu agar kita tetap
bersatu, supaya kita tetap merawat kebangsaan demi pembangunan Republik
Indonesia tercinta," kata Djasep, penuh harap.
Ketua RW 002
Kelurahan Nanggewer, H Tarmiji, berharap kegiatan positif ini terus
dilaksanakan dan bisa diambil hikmahnya.
"Semoga
kegiatan ini diambil hikmahnya. Terutama para anak muda. Anak-anak mudalah yang
sangat diharapkan mengisi kemerdekaan," Kata Tarmiji, yang menjadi Ketua
RW sejak zaman Orde Baru.
Senada dengan
Tarmiji, Sekretaris Komisi II DPRD Jabar, H. Asep Wahyuwijaya, mengatakan,
kemerdekaan ini wajib disyukuri, sekarang adalah tugas kita untuk turut
membangun lingkungan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Perjuangan
para pahlawan kita, termasuk di Bogor, hanya dua pekikan, 'merdeka dan Allahu
Akbar', jelas sejak dahulu para pahlawan kita dalam berjuang dengan menggunakan
cara-cara yang islami dan heroik," Kata Wahyu Wijaya, wakil rakyat dari
Partai Demokrat.
Wahyu Wijaya
menjelaskan, dengan 72 Indonesia merdeka sudah selayaknya Indonesia maju di
berbagai bidang. Terlebih katanya, sumber daya alam Indonesia itu sangat kaya.
"Jepang
yang dihantui gempa tiap waktu bisa menjadi negara maju. Sebaliknya, Indonesia
yang kaya alam di laut, darat, dan pegunungan tak sedikit masih terbelakang.
Ada daerah penghasil emas di Bogor bagian barat, tetapi masa sekolah warganya
hanya 4,5. Muhun, kakara naek kelas lima geus kaluar, boro-boro neruskeun ka
SMP. Ironis, miris. Sebagian masyarakat kita belum memahami pendidikan itu
penting dan investasi jangka panjang," beber Wahyuwijaya, mantan aktivis
mahasiswa ketika mengenyam bangku kuliah di Universitas Padjadjaran.
Wahyuwijaya
berharap, momen milad kemerdekaan, dengan syukuran-silaturahim ini menjadi
gerbang awal agar kita tidak melupakan jasa para pahlawan demi menatap dan
melangkah ke masa depan yang lebih baik di berbagai sektor kehidupan.
"Ya, atas
kegiatan ini saya mengapresiasi. Saya sampaikan hatur nuhun untuk warga
Nanggewer Cibinong. Sebagai anggota DPRD, harapan atau aspirasi warga, dari
siapapun, selagi positif, Insya Allah, berusaha dibantu. Termasuk warga
Nanggewer," pungkas Wahyuwijaya.
Kegiatan
tersebut diakhiri dengan makan nasi tumpeng bersama di atas nampan (baki).
Setelah makan bersama, H. Asep Wahyuwijaya, mengunjungi Pondok Pesantren Al
Barokah yang dipimpin KH. Kusnadi. (bidiknusantara)
0 Komentar