BOGOR – Wakil Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya, kembali mengingatkan pengurus DPC bersabar dalam menentukan, serta meresmikan koalisi jelang pilkada 2018.
Hal itu, kata Asep Wahyuwijaya
setelah melihat, memantau dan mendengar perkembangan penjajakan dan komunikasi
politik di tingkat kota dan kabupaten, serta menimbang peta politik di pilgub
juga.
“ Maka DPD PD Jabar tentu akan
berkonsultasi juga dengan DPP PD tentang bangunan dan penentuan koalisinya,”
terang Asep Wahyuwijaya.
Namun demikian, AW-sapaannya-,
mendukung sepenuhnya upaya-upaya penjajakan dan komunikasi politik DPC PD di
semua kota dan kabupaten, dengan partai manapun.
Menurut AW, penjajakan dan komunikasi
politik merupakan hal yang lumrah, wajib dan lazim untuk dilakukan oleh, dan
dengan semua partai, terutama jelang pilkada 2018.
Hal ini untuk menemukan
kesesuaian dan kecocokan tentang gagasan dan ide membangun daerahnya ke depan.
“ Akhirnya penjajakan dan
komunikasi politik tersebut akhirnya pun menghasilkan pembicaraan ke arah
penentuan figur, hal itu pun lazim saja,” ujar Sekretaris Komisi 2 DPRD
Provinsi Jawa Barat ini.
Namun, kembali lagi, AW
mengingatkan jika Jawa Barat akan melaksanakan pilkada di 16 kota dan
kabupaten, serta pilgub di tingkat provinsinya.
“ Saya berpendapat, andai
masing-masing DPC di 16 kota dan kabupaten itu melakukan penetapan koalisinya
dengan terburu-buru dan memaksakan koalisinya agar diakomodir ke pengurus DPD,
hal ini yang berpotensi akan membuat repot,” kata AW.
Mengingat, lanjut AW, di Jabar
pun akan digelar Pemilihan Gubernur. Sehingga aka nada 17 pilkada yang harus
diurus dan dikoordinir oleh pengurus parpol di tingkat provinsi.
Inilah yang yang diperhatikan,
termasuk mengkordinir agenda kerja politik pemenangannya. Menyusun
langkah-langkah taktis kampanyenya hingga bagaimana pula mendistribusikan honor
saksi-saksinya jika koalisinya berbeda-beda.
“ Jadi, kesimpulannya,
teman-teman pengurus di DPC PD silahkan intensifkan saja silaturahminya,
lanjutkan terus penjajakan dan komunikasi politiknya. Tetapkan posisi PD yang
masih terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun hingga akhirnya kita akan
menentukan bangunan koalisinya pada saatnya nanti,” tandas AW. (pojoksatu.com)
0 Komentar