BOGOR - Ketua Fraksi Partai Demokrat
DPRD Jawa Barat Asep Wahyuwijaya kecewa kepada Pemkab Bogor akan mangkraknya
pembangunan Gedung MDGs RSUD Ciawi.
"Tak
hanya Tahun 2020, Tahun 2019 pun proyek pembangunan Jalan Pabangbon juga
mangkrak. Jujur saja saya kecewa kepada Pemkab Bogor karena terulangnya
kegagalan penyerapan bantuan keuangan dari Pemprov Jawa Barat," kata Asep
kepada wartawan, Kamis (14/1/2021).
Pria
asli Kecamatan Cibungbulang ini menambahkan akibat mangkraknya proyek
pembangunan Jalan Pabangbon senilai Rp 14,8 miliar ia pun telah mengingatkan
kepada Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Kabupaten Bogor.
"Tahun 2019, pada saat
proyek pembangunan Jalan Pabangbon yag mangkrak itu sudah diingatkan Bagian
Pengadaan Barang Jasa Setda Kabupaten Bogor agar berhati-hati dalam penunjukan
pemenang lelang penyedia jasa dan pengawasannya, kok ini terjadi lagi padahal
yang dibangun pada Tahun 2020 lalu kategorinya termasuk sangat strategis,"
tambahnya.
Diwawancarai
terpisah, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan akan mengambil langkah terkait
kelanjutan proyek pembangunan Gedung MDGs RSUD Ciawi yang anggaran
pembangunannya berasal dari bantuan keuangan Pemprov Jawa Barat.
Pasalnya
walaupun cuma 10 persen progres pembangunannya (mangkrak), namun karena sudah
dilaksanakan maka Pemkab Bogor akan melanjutkannya dengan Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD).
"Pemkab
Bogor pasti akan melanjutkan pembangunan Gedung MDGs, karena ini bisa
dibilang sebuah one prestasi maka dipastikan tidak lagi dibiayai melalui
bantuan keuangan Pemprov Jawa Barat dan akan dibiayai dari APBD tingkat II atau
Kabupaten Bogor," ujar Iwan
Ketua
DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor ini menerangkan dirinya mensesalkan
manajemen RSUD Ciawi karena tersia-siakannya anggaran bantuan keuangan Pemprov
Jawa Barat.
"Kami
menyesalkan gagal terserapnya anggaran bantuan keuangan Pemprov Jawa Barat,
tapi karena ini sudah dimulai maka kami pun akan melanjutkan proyek pembangunan
Gedung MDGs walaupun belum tentu dilaksanakan pada tahun ini karena Pemkab
Bogor harus menghitung ulang biayanya mengantisipasi kenaikan atau penurunan
harga barang-barang material," terangnya.
Iwan
menuturkan akan mengevaluasi kinerja manajemen RSUD Ciawi akibat mangkraknya
pembangunan Gedung MDGs yang menelan biaya sebesar Rp 34.153.053.682.
"Kami
akan mengevaluasi manajemen RSUD Ciawi karena mangkraknya pembangunan Gedung
MDGs dan mencari penyebab kegagalan. Hal ini menjadi pembelajaran agar tidak
terulang lagi," tutur Iwan.
Sumber: Inilah Koran
(14/1/2021)
0 Komentar