BAGI kalangan
aktifis Bandung khususnya yang aktif di era tahun 1998, nama kang Asep, begitu
panggilan sehari-harinya adalah aktifis yang sudah lama malang melintang dalam
dunia kemahasiswaan. Di era kepemimpinan sekjen Ismahi, organisasi yang
dipimpinnya adalah termasuk organisasi kemahasiswaan yang secara lantang meminta
pa Harto tidak dipilih kembali pada pemilihan presiden oleh MPR tahun 1997. Di
era reformasi tahun 1998, kang Asep, sekarang anggota Kahmi, menggerakkan
berbagai komponen mahasiswa dan masyarakat menuntut tuntutan reformasi yang
akhirnya berujung mundurnya presiden Soeharto pada bulan Mei 1998.
Setelah era reformasi lewat, tahun-tahun berikutnya beliau lebih
banyak berkecimpung dalam dunia advokat dan dunia usaha. Saat ini bidang
usahanya sudah berkembang pesat. Banyak tenaga kerja yang direkrut dan ikut
membesarkan usahanya.
Sekian lama berkarir membina usaha, tampaknya “libido” sebagai
aktifis tampaknya tidak membuat laki-laki kelahiran kota Bogor tahun 1973 ini
berhenti beraktifitas di dunia sosial-politik. Tepat bulan Nopember 2012, kang
Asep bergadung dengan Partai Demokrat dan menduduki posisi Wakil Ketua II di
DPD Partai Demokrat Jawa Barat. Bergabungnya k Asep telah menambang spirit dan
mental kader-kader partai Demokrat. Hal ini merupakan bukti bahwa Partai
Demokrat adalah partai politik yang paling komitmen di dalam melakukan
kaderisasi dan rekrutmen bagi kalangan aktifis muda yang potensial di dalam
membesarkan partai politik.
Ditulis oleh: Wawan Darmawan dengan judul asli "Asep Wahyuwijaya, SH, Mantan Sekjen Ismahi dan Aktifis 98 Kini Bergabung
dan Berjuang Bersama Partai Demokrat.(catatan98.wordpress.com)
0 Komentar